MUSUHMU
ADALAH DIRIMU SENDIRI
Hidup di dunia tentunya
kita ingin hidup dengan penuh kebahagiaan begitu juga dengan kehidupan akhirat.
Intinya menginginkan kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan dan menginginkan
keselamatan didunia dan di akhirat kelak. Banyak dari umat manusia yang menginginkan
hidup yang bahagia namun mereka tidak pernah melakukan hal yang membuat mereka
bahagia. Tentunya kebahagian itu kita dapatkan dengan menemukan kesuksesan
dalam hidup serta selalu bersyukur atas apa yang kita dapatkan dan mempercayai
bahwa allah telah memberikan kita sesuatu karena itu adalah pemberian allah
yang saat itu kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Tidak ada satupun manusia
yang ingin hidupnya sengsara di dunia ini semua orang menginginkan kehidupan
yang penuh dengan kebahagiaan dan penuh dengan kesenangan. Namun kebanyakan
dari kita belum tahu caranya untuk menjadi manusia yang sukses dan manusia yang
selalu berbahagia. Padahal allah telah berjanji kepada umat manusia, “mintalah
kepadaku maka pasti aku akan berikan”. Allah telah berfirman
kepada umat manusia bahwa kita harus memintanya baru allah akan kasih. Tapi
terkadang kita tidak sadar akan hal ini, malah kita mementingkan ego kita
sendiri, sangat percaya dengan diri sehingga kita lupa akan allah yang maha
mengatur segalanya. Dan ingat bahwa usaha tidak akan pernah menghianati hasil,
semakin keras dalam berjuang maka semakin tinggi yang kita dapatkan.
Kebahagiaan hidup di dunia
dan akhirat akan kita capai dengan melakukan kerja keras, dan berdoa serta
selalu bersyukur. Namun, manusia tidak sadar akan itu, malah manusia
menginginkan kebahagiaan yang cepat dan tidak mau melakukan proses, intinya
manusia itu sulit untuk di arahkan dan tidak mau diatur-atur ya bisa di katakan
sejatinya manusia itu adalah makhluk yang malas. Karena kemalasannyalah banyak
kita kita melihat manusia hidup dalam kesengsaraan. Tidak mau melakuakn yang
lebih, padahal jika mereka melakukan yang lebih sedikit saja maka manusia akan
menemukan rahasia yang sangat indah yang tersembunyi di balik kemalasannya
tersebut. Ya, bisa dikatakan siapa yang bisa melawan rasa malasnya maka ia kan
menemukan kebahagiaan dunia dan akhirat yang tersembunyi di balik tirai
kemalasan. Artinya apa sih ? maksudnya begini, ketika kita mau menemukan
kebahagiaan maka kita harus mampu mengalahkan diri kita sendiri untuk
menghindari samudra kemalsan yang selalu menyelimuti diri kita sendiri sehingga
kita kaku dalam bergerak. Tapi ketika kita mampu mengarungi samudara kemalasan
maka akan kita sampai pada sebuah pelau yang indah penuh dengan kenikmatan yang
luar biasa.
Contohnya adalah para para nabi, para sahabat nabi dan para ulama terdahulu yang tidak kenal rasa malas pada dirinya sehingga mereka menikmati indahnya ilmu dan menemukan kebahagiaan yang tiada tara. Oleh karena itu jika anda menginginkan kebahagian maka lawanlah dirimu sendiri untuk menyikap rahasia kehidupan yang sebenarnya yang tersembunyi di balik dirimu sendiri. Ambilah pelajaran dari orang-orang terdahulu dan banyaklah belajar dari pengalaman orang yang berada di sekitarmu untuk menemukan kehidupan yang penuh dengan rasa syukur maka disanalah akan anda temukan kebahagiaan sejati wahai saudaraku. Semoga tulisan singkat ini mampu memberikan nasehat padari diri penulis dan bagi siapapun yang membacanya amin.
Contohnya adalah para para nabi, para sahabat nabi dan para ulama terdahulu yang tidak kenal rasa malas pada dirinya sehingga mereka menikmati indahnya ilmu dan menemukan kebahagiaan yang tiada tara. Oleh karena itu jika anda menginginkan kebahagian maka lawanlah dirimu sendiri untuk menyikap rahasia kehidupan yang sebenarnya yang tersembunyi di balik dirimu sendiri. Ambilah pelajaran dari orang-orang terdahulu dan banyaklah belajar dari pengalaman orang yang berada di sekitarmu untuk menemukan kehidupan yang penuh dengan rasa syukur maka disanalah akan anda temukan kebahagiaan sejati wahai saudaraku. Semoga tulisan singkat ini mampu memberikan nasehat padari diri penulis dan bagi siapapun yang membacanya amin.
#MKA
Comments
Post a Comment