ISILAH WAKTU SENGGANG DENGAN PENUH MANFAAT



ISILAH WAKTU SENGGANG DENGAN PENUH MANFAAT

time
waktu tidak pernah berputar mundur


Waktu senggang dapat anda manfaatkan sebaik mungkin. Boleh anda gunakannya secara santai, tetapi juga dapat anda manfaatkan untuk memperluas pengetahuan anda, melebarkan pemandangan pikiran anda, dan jangan sampai mematikan jalan pikiran anda. Rencanakan sesuatu yang menarik secara tenang. Boleh anda melakukan permainan, atau bercanda, melakukan kegiatan ringan, memperbincangkan gagasan, mendorong suatu hobby menulis artikel atau surat. Kalau memang hal-hal seperti itu makan banyak waktu, melebihi dari 15 menit, gunakanlah waktu istirahat kerja pagi atau siang. Itu berarti anda telah memanfaatkan lebih dari 20 menit sehari atau 100 menit dalam seminggu. Pada sebuah perusahaan sekelombok gadis-gadis bermain teka-teki silang, sehingga mereka memperkaya pengetahuan dan pembedaharaan kata-kata mereka. Di kantor yang lain sekelompok kaum pria menggunakan waktunya bermain bridge. Seorang anggota direksi memanfaatkan waktu senggangnya dengan menulis sajak, sehingga pada akhir tahun ia terbitkan. Pendek kata setiap waktu senggang dapat anda gunakan dengan lebih bermanfaat dari pada sekedar bicara soal desas-desus, hasil pertandingan, bicara kejelekan orang lain, atau mengeluh soal penyakit atau kesulitan dalam hidup anda. Biarkanlah jalan pikiran anda tetap aktif sepanjang waktu, maka dengan sendirinya waktu senggang akan diisinya dengan penuh manfaat.
          Bila anda merasa diri tidak punya bahan untuk diperbincangkan pada waktu senggang, buatlah sebuah daftar tentang apa yang anda ingin anda katakana atau bahas bersama, atau apa yang ingin anda kerjakan kelak. Ini adalah sebuah contoh bagaiamana seorang insinyur muda berhasil mengatasi kekosongan dalam waktu senggangnya itu.

manfaatkan waktu
manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya

          Donald Harris adalah seorang pekerja yang cekatan. Akan tetapi ia sangat pemalu dan sulit berbincang-bincang dengan kawan-kawan sekerjanya atau sahabat kenalannya. Namun satu hal menguntungkan dia, ia tidak mautakluk pada keadaan itu. Ia tak mau bersikap, ‘Ah, sudahlah. Ini memang pembawaan saya. Saya tak dapat merobahnya lagi’. Untuk mengatasi kesulitan ini ia membuat sebuah daftar yang mencantumkan sepuluh persoalan pokok yang menarik perhatian para rekan sekerjanya. Ia juga membuat catatan tentang hal-hal yang digemari masing-masing temannya itu. Pada waktu makan atau waktu senggang ia gunakan daftar itu untuk bertukar pikiran dengan kawan-kawannya. Dengan demikian ia mampu menghidupkan suasana saat makan atau waktu senggangnya. Ia berhasil menambah lingkaran sahabat kenalannya lebih luas, dan sekaligus pula membuang sifat pemalunya itu.

Comments